Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan transformasi konsolidasi BUMN selama dua tahun terakhir telah membuahkan hasil. Terbukti, keuntungan BUMN itu mencapai Rp 90 miliar.
Laba berdasarkan rekening tahunan BUMN,” kata Erick Thohir, seperti dikutip Antara, Rabu (11/5).
Laba BUMN tahun 2019 yang sebelumnya Rp 13 miliar, kini mencapai Rp 90 miliar berkat kerja keras.
Erick Thohir menyebut, keuntungan dari BUMN dari ekspansi ini akan mengalir kembali ke negara untuk mendukung program pemerintah untuk mencapai kesejahteraan bersama.
Selama ini, kata Erick, BUMN tersebut beroperasi secara sehat dan berkarakter tanpa mengedepankan moralitas. Karena kekayaan tanpa moral mengarah pada keserakahan dan kecerdasan tanpa moral mengarah pada ketidakadilan.
Oleh karena itu, strategi BUMN adalah bekerja sama dengan AKHLAK (Banyak, Kompeten, Harmonis, Kolaboratif, Adaptif dan Loyal).
Sepertiga kekuatan ekonomi Indonesia
Erick juga mengatakan, BUMN yang menyumbang sepertiga kekuatan ekonomi Indonesia harus berbasis character building. Saat ini, pihaknya telah mengalami transformasi ke arah yang lebih baik.
Dan setelah dua tahun bertransformasi, banyak BUMN yang kini sehat dan terbukti untung Rp 90 miliar,” ujarnya.
Ia berkesempatan membangun kekuatan ekonomi rakyat dengan menggabungkan bank-bank elektronik besar di BUMN seperti BRI Syariah, Mandiri Syariah dan BNI Syariah menjadi satu bank syariah. Ini pertama kali dalam sejarah republik ini,” jelasnya.
Pertama dalam sejarah
Ia mengatakan untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia memiliki bank syariah dan menjadi bank terbesar ketujuh di Indonesia dengan total aset Rp 360 miliar.
Oleh karena itu, BUMN memajukan industri halal dan ekonomi masyarakat. Demikian pula Bank Syariah Indonesia (BSI) dapat menarik minat internasional Islam untuk menjadi mercusuar peradaban untuk membangun perekonomian nasional.
Selain itu, BSI mendukung pesantren dan lembaga pendidikan untuk meningkatkan keterampilan dan dengan demikian meningkatkan perekonomian. Selama ini Indonesia memang nomor satu di dunia muslim, namun industri halal Indonesia kalah dengan Thailand, Amerika Serikat dan Brazil.